Dalam pembuatan suatu aplikasi ataupun sistem informasi baik itu dengan berbasis dekstop maupun jaringan tetap memakai istilah CRUD akronim dari Create, Read, Update dan Delete.
1. CREATE MENGGUNAKAN WIZARD
Create atau penginputan data pada dreamweaver cukup mudah karena dreamweaver menyediakan tool panduan atau wizard dalam pembuatan Create tersebut. Ikuti langkah-langkah berikut ini:
1) Pastikan kita sudah memiliki database dan table yang nantinya akan ditambahkan sebuah record. Pada kasus ini penulis memakai table yang sebelumnya dibahas pada Chapter 2: Pembuatan Database Baru yaitu table tb_crud
2) Pastikan aplikasi XAMPP khususnya Apache dan MySQL dalam keadaan running.
3) Pastikan sebelumnya bahwa koneksi sudah dibuat, karena koneksi akan menghubungkan antara database dengan aplikasi create yang akan dibuat.
4) Buat satu halaman baru dengan nama create_1.php kemudian tekan Enter. Untuk pemberian nama file bisa disesuaikan dengan cara yang telah dijelaskan sebelumnya pada bagian Membuat Koneksi pada dreamweaver.
Apabila terlanjur dibuat, klik kanan untuk mengganti nama (Rename) atau dengan cara klik file yang ingin diganti namanya lalu tekan tombol F2 pada keyboard.
5) Pilih bagian tab View, seperti gambar berikut:



Keterangan:
1. create_1.php merupakan nama file yang sedang terbuka
2. Tab Design merupakan tampilan halaman pada lembar kerja
3. Title merupakan judul pada tab yang akan tampil pada browser

6) Setelah itu klik pada tab Insert pada menu Data pilih




Maka akan tampil kotak dialog seperti berikut ini:








Keterangan:
Pada kolom Connection: pilih nama koneksi yang sebelumnya dibuat dan apabila tidak ditemukan maka pastikan bahwa koneksi belum dibuat.
Pada kolom Table, pilih daftar tabel yang ada pada database yang akan di input, misalnya tb_crud.
Pada kolom After Inserting, go to ... diabaikan saja, kolom tersebut merupakan perintah apabila data berhasil ditambahkan akan pindah ke halaman yang dituju.

Pada kolom Form fields: terdapat tombol

: menambahkan field yang telah terhapus
: menghapus field yang tidak diperlukan
: memindahkan field ke atas
: memindahkan field ke bawah
Pada kolom Label merupakan nama pada baris yang akan ditampilkan sedangkan pada kolom Display as merupakan pengaturan tampilan komponen yang dibutuhkan sebagai  Text Field, Hidden Field, dan lain sebagainya.
 Pada Kolom Submit as dan Default Value diabaikan saja.
7) Kemudian, hapus kolom ID dengan cara klik pada kolom Id lalu tekan tombol       . ID tidak perlu diinputkan karena secara otomatis akan terinput dengan Auto_Increment yang diatur pada field ID pada tabel tb_crud. Klik OK.



8) Setelah di klik OK, maka akan tampil di lembar kerja sebagai berikut:










Keterangan:
Tanda (*) pada create_1.php menunjukkan bahwa file tersebut belum disimpan, tekan CTRL + S untuk menyimpan file tersebut.
Untuk menampilkan file tersebut pada browser, tekan F12 atau dengan mengklik Icon gambar dunia, sebagai berikut lalu pilih Preview in chrome atau pun Firefox.









9) Secara otomatis browser akan terbuka dan menampilkan file create_1.php. Apabila tampil Message Box seperti ini, klik Yes to All






Silahkan isi textfield, misal seperti gambar berikut ini:










Klik Insert record dan cek pada table tb_crud telah berhasil satu record ditambahkan. Untuk melihat hasilnya lihat pada database crud.





Untuk mengganti Insert Record pada button, caranya buka kembali Dreamweaver, klik button Insert Record maka akan tampil Properties bar. Pada kolom Value: ganti Insert Record menjadi misalnya: simpan (bisa disesuaikan). Pada kolom Action tetap dengan nilai Submit form sedangkan pada Button name abaikan saja.



Untuk mengganti Text Field pada Password agar tidak menampilkan teks password, caranya klik TextField password kemudian pilih pada properties bar tipenya Password.




Setiap menggunakan tools wizard, Dreamweaver akan menuliskan koding secara otomatis seperti:
<?php
if (!function_exists("GetSQLValueString")) {
function GetSQLValueString($theValue, $theType, $theDefinedValue = "", $theNotDefinedValue = "")
    {
      $theValue = get_magic_quotes_gpc() ? stripslashes($theValue) : $theValue;

      $theValue = function_exists("mysql_real_escape_string") ? mysql_real_escape_string($theValue) : mysql_escape_string($theValue);

      switch ($theType) {
        case "text":
          $theValue = ($theValue != "") ? "'" . $theValue . "'" : "NULL";
          break; 
        case "long":
        case "int":
          $theValue = ($theValue != "") ? intval($theValue) : "NULL";
          break;
        case "double":
          $theValue = ($theValue != "") ? "'" . doubleval($theValue) . "'" : "NULL";
          break;
        case "date":
          $theValue = ($theValue != "") ? "'" . $theValue . "'" : "NULL";
          break;
        case "defined":
          $theValue = ($theValue != "") ? $theDefinedValue : $theNotDefinedValue;
          break;
      }
      return $theValue;
    }
}

Salah satu dari fungsi yang diberikan oleh dreamweaver  yaitu pencegahan dari SQL injection yaitu mysql_real_escape_string($theValue), ini sangat membantu dalam pengamanan dan memudahkan kita tanpa harus  mengetikan secara manual dan mysql_real_escape_string() yang digunakan untuk memberi backslash pada beberapa kode yang akan ditampilkan pada halaman, namun saat menyimpan menuju sql, kode tersebut akan tetap normal tanpa ada backslash.